Saturday, January 14, 2012

Benci Dokter, Terima Kasih

Teringat di saat yang lalu
Saat umurku tercatat 12 tahun
Kau yang selalu tidur disampingku
 Tiba-tiba merasakan sakit di perutmu 

Akhirnya kau pergi menanyakan kesehatanmu pada lelaki berkaca mata itu
Saat itu aku tak suka padanya, karena ia mengabarkan berita buruk
Karena ia bilang kau harus dioperasi
Rahimmu akan diangkat
Karena ada tumor di rahimmu

Sungguh aku benar-benar tak suka karena aku harus tidur tanpa engkau disampingku
Aku harus bangun, bukan oleh suaramu
Tapi aku ingi kau tumor nakal itu tak lagi ada di tubuhmu
Akhirnya selama beberapa hari kau berada di ruangan yang selalu berbau obat itu
Aku tak suka
Tapi didalamnya ada engkau yang kucinta tak sedikit waktupun ingin kulewatkan bersamamu
Maka ku ajak papa selepas pulang sekolah untuk melihatmu

Aku rindu mama Setiap kali ku datang kau selalu memelukku
Engkau menangis, dan aku berusaha tak menitiskan air mata
Ku berpura-pura mainkan games di handphone papa

Masa itu akhirnya tiba
Kau harus dioperasi
Aku dan papa menungguimu di luar
Aku tersiksa
Aku benci menunggu karena engkau begitu lama di dalam ingin rasanya masuk tapi para wanita yang dipanggil suster itu melarangku

Mama, aku benci mereka
Hampir 9 jam kau didalam
Dan begitu ku tahu, bahwa mereka menangani pasien operasi kecil dahulu
Aku makin membenci mereka, karena kau ditinggal sendirian dan kedinginan didalam

Tapi saat aku melihat tumor itu, kebencianku hilang, aku berterimakasih karena mereka telah mengeluarkan benda aneh itu dari tubuhmu.
Thank's Dok

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Vlog